Dari Adiyyi bin Hatim ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah kurma."
(Bukhari)
Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman. Saya bersaksi dengan nama Allah, ia bukan orang yang beriman.
Dari Abi Hurairah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda,"Malanglah ia, malanglah ia, malanglah ia. Seorang yang hidup cukup lama menyaksikan hari tua ibu-bapaknya, tetapi gagal memperoleh surga (dengan jalan mengkhidmati mereka)."
(Muslim)
Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. telah berkata: Aku telah dengar Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran hendaklahia merobahnya dengan tangannya, jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman."
(Muslim)
Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berbuat zhalim kepada saudaranya yang seiman dari hartanya atau sebagian dari itu, maka henndaklah ia menyelesaikannya pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari dimana dinar dan dirham tidak memberi manfaat apa-apa.Bila ia mempunyai amal shaleh maka amal tersebut diberikan kepada saudaranya yang dizhaliminya. Namun jika ia tidak memiliki amal shaleh maka dosa yang dizhaliminya, ditimpakan kepadanya."
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)
Dari Sahl bin Sa'ad ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya danjari tengah sambil membuka keduanya)
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi)
Dari Nu'man bin Basyir ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Adzab neraka yang paling ringan pada hari kiamat ialah seorang laki-laki diletakkan diujung kedua tongkaknya dua bara api dengan panas yang menjadikan otaknya mendidih, dimana ia tidak melihat ada orang lain yang mendapat adzab lebih berat darinya, padahal itu adzab neraka yang paling ringan."
(Muttafaq 'Alaih)
Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Terjadi di masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika mereka sedang berada di dalam gua itu, ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas bukit dan menutup pintu gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh tidakada yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali jika kalian bertawassul kepada Allah dengan amal-amal shalehyang pernah kalian lakukan dahulu." Maka seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya mempunyaiayah dan ibu dan sudah menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman susu kepada seorangpun sebelum keduanya (ayah dan ibu), baik kepada keluargaku atau kepada hamba sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh menggembala ternak sehingga saya terlambat tidak kembali kepada keduanya hingga malam hari dan ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus memerah susu untuk keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya tetapi saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun sebelum ayah bundaku. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu bangunlah keduanya dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam itu anak-anakku juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika saya lakukan itu benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka lepaskanlah kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit hanya saja mereka belum dapat keluar dari gua tersebut. Lalu orang yang kedua berdoa, "Ya Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada anak gadis pamanku. Karena cinta kasihku saya selalu merayu dan ingin berzina dengannya tetapi ia selalu menolak hingga terjadilah pada suatu saat ia menderita kelaparan dan datang minta bantuan kepadaku. Maka saya berikan padanya uang seratus dua puluh dinar dengan janji bahwa ia akan menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata, "Takutlah kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini." Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat keluar daripadanya. Lalu berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah, saya dahulu menjadi majikan yang mempunyai banyak buruh dan pegawai. Pada suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tidak sabar menunggu lalu segera pergi dan meninggalkan upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka saya perniagakan upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi harta kekayaan yang banyak. Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh itu datang kembali dan berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku upahku yang dahulu itu."Aku menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang berupa unta, lembu, kambing dan budak penggembalanya itu adalah upahmu." Orang itu berkata, "Hai hamba Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan aku." Aku menjawab, "Aku tidak mengolok-olokkan kamu." Maka diambilnya semua yang saya sebutkan itu dan tidak ditinggalkan seekor pun daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat itu karena mengharapkan keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan ini." Tiba-tiba batu itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar dengan selamat."
(Bukhari - Muslim)
Dari Atha' bin Abi Rabah berkata: Ibnu 'Abbas r.a. berkata, "Sukakah saya tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli syurga?" Saya menjawab, "Baiklah." Berkata Ibnu 'Abbas, "Itulah wanita yang hitam." Pada suatu hari ia datang kepada Rasulullah saw dan berkata, "Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga terbuka aurat maka doakan kepada Allah untuk kesembuhanku." Rasulullah saw menjawab, "Jika engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau tetap meminta aku, aku doakan, akupun tidak keberatan." Wanita itu menjawab, "Saya akan sabar tetapi doakan supaya tidak sampai terbuka aurat saya."
(Bukhari - Muslim)
Dari Abdullah bin 'Abbas dan Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan seorang anak Adam (manusia) mempunyai satu lembah dari emas pasti ia ingin mempunyai dua lembah dan tidak ada yang dapat menutup mulutnya (menghentikan kerakusannya kepada dunia) kecuali tanah (maut). Dan Allah berkenan memberi taubat kepada siapa yang bertaubat."
(Bukhari - Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar