Untuk habibiku Rasulullah
Izinkan aku untuk menuliskan isi hatiku yang sudah lama kupendam untukmu cintaku.
Sayang... cintaku yang dalam untukmu tumbuh ketika ayah bundaku menceritakan dirimu, pribadimu yang agung dan sempurna, cara hidupmu dan lakumu menjadi contoh dan tauladan semua orang yang sangat mengenalmu, saat itu tak mungkin aku mengatakan isi hatiku ini tak tau harus mengungkapkannya bagai mana, aku hanya bisa mengagumi dirimu dari kejauhan. Inginku kugapai, inginku bertemu dan berdiri disampingmu, dan berdiri dibelakangmu ikut dalam barisan jamaah shalat yang kau imami.
Sayang izinkan aku memanggilu dengan panggilan cintaku ,habibi panggilan cintaku untukmu, panggilan yang membedakan kau dari yang lain.
Habibi...rinduku saat ini seperti dahagaku dimusim panas. Mendengar namamu saja aku rasa seperti tetesan air yang sedikit membasahi bibirku. Ketika orang-orang menyendaungkan syair pujian untukmu, aku cemburu. Api cemburu semakin menjadi ketika ku tau bukan hanya diriku saja yang mencintaimu begitu dalam bukan diriku saja yang kau sayangi. Habibi...kau ksatriaku, pejuangku kau takrela ketika kau melihat sahabat-sahabatmu dizhalimi oleh kaum jahiliyah, kau sabar ketika dirimu dianiya dan diperolok oleh kauum jahiliyah marah mereka kau balas dengan kebaikanmu. Cinta ikhlasmu pada manusia bagaikan sungai tak bertepi. Akankah aku mendapatkanya walau sebentar saja.
Rindu aku padamu ya habibi rindu tiada bertepi. Rindu yang selalu ada, aku ingin bertemu denganmu sekali saja walau hanya didalam mimpi, diujung mimpiku.
Aku ingat akan janjimu dulu disaat kau tinggalkan kami, kau akan menolong kami dan mencintai kami jika kami mengikuti perilaku dan sifatmu. Habibi... apakah diriku termasuk orang-orang yang kau cintai?
Pintaku melalui sujudku kepada penguasa alam Alllah SWT agar kita dipertemukan untuk menghilangkan rindu yang terus menggelayut di hatiku.........ya Rabb izinkan aku bertemu dengan cintaku rasulullah dimimpi tidurku. Ya habibi temuilah diriku di mimpi tidurku..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar