Kamis, 16 Februari 2012

Makna Kehidupan

Dalam hidup ini...
terkadang ,kita membenci kehadiran org2 yg menyusahkan kita...
terkadang, kita risau pada kondisi yang tidak menyenangkan atau kendala yg menghadang...
Namun, ketahuilah...semua itu hanyalah soal2 ujian yg diberikan Allah swt; jika kita mampu menjawab dan mengatasinya dg baik dan benar, niscaya kita akan lulus dg prediket memuaskan..
Maka...
tersenyumlah, meski dunia cuek padamu...
tersenyumlah, meski duka mendekapmu...
tersenyumlah, meski amarah memenuhi dadamu...
tersenyumlah, meski tak semua tahu deritamu...
tersenyumlah, niscaya semua akan terasa indah...!!
Sebab...
Hidup adalah belajar....
Belajar bersyukur meski tak cukup,
Belajar ikhlas meski tak rela,
Belajar berbagi meski membutuhkan,
Belajar taat meski berat,
Belajar memahami meski tak sehati,
Belajar bersabar meski terbebani,
Belajar setia meski tergoda,
Belajar mencintai meski tak suka,
Belajar & teruslah belajar dg keyakinan setegar batu karang, tak goyah walau dihempas gelombang realita kehidupan....

Ambillah makna FILOSOFI HATI ini...
Seorang guru sufi menyuruh muridnya mengambil segelas air dan membubuhi segenggam garam, kemudian menyuruh si murid meminum air dari gelas itu. "Bagaimana rasanya?"
"Asin sangat, Guru...."
Lalu, sang guru mengajak si murid ke pinggir danau, kembali menyuruh si murid melakukan hal yang sama; menaburkan segenggam garam, menceduk air danau dg telapak tangan dan meminumnya.
"Bagaimana rasanya?"
"Segar, Guru...."

"Begitulah hatimu, Nak! Jika ruang hatimu sempit menerima realita miris kehidupan, kau akan tersiksa. Sebaliknya, jika engkau melapangkan hatimu, niscaya takkan ada persoalan yg terlalu berat untuk diatasi."

Jika engkau memandang kehidupan ini dg persepsi negatif, hal apa pun akan membuatmu susah...
jika engkau menerima realita apa pun dalam hidupmu dg persepsi positif, bahkan penderitaan pun akan kau rasa indah...

Terkadang kita teramat kesal menghadapi sifat egois seseorang ...

Pernahkah engkau memancing ikan di sungai atau di laut?
ketika umpan pada mata kailmu ditelan ikan besar, jangan buru2 engkau tarik jika tali pancingmu halus,bisa2 putus, ikan tak jadi kau dapat. Tetapi, longgarkan dulu tali pancingmu dan biarkan si ikan kelelahan sendiri, pada saatnya engkau bisa menarik ikan pancinganmu dengan mudah..

Artinya...
Dalam menghadapi org yg egois, entah suami, isteri, anak2, kerabat atau sejawat, maka bersabarlah....ikuti apa maunya dalam batas yg wajar... pada saatnya engkau akan bisa melunakkan sifat egois orang itu.

Atau...pernahkah engkau bermain layang2?
manakala angin di angkasa bertiup kencang, lepaslah layang2mu dg melonggarkan benang. Jika habis sepuntaran, tambah dan sambung dengan puntaran berikutnya, tambah lagi dan lagi ....
pada saatnya angin berhembus stabil, kau pun dapat mengendalikan layang-layang itu sesuai keinginanmu..

Begitulah, kesabaran tak boleh ada batasnya, kecuali dua hal: tawakkal (+) atau putusasa (-)...

Inilah motivasi hidupku, smoga bisa juga menjadi motivasi hidupmu....
Kejadian di hidup yang terlewati adalah pelajaran berharga untuk bisa menuju kebaikan dalam menggapai beningnya qalbu menuju ridhanya Illaahi....
Jadikanlah HATI seluas samudera dan jadikanlah PIKIRAN seluas langit...
Teruslaah tersenyuum...
Salaaamm.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar