Rabu, 20 Juni 2012
4 Malaikat Yang Mendatangi Org Sakit
4 MALAIKAT YANG MENDATANGI ORANG SAKIT
بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
Kalau kita tahu sebenarnya tak ada alasan untuk sedih dan mengeluh saat
kita sakit, karena sebenarnya itu adalah kasih sayang Allah SWT pada
kita. Kita mengeluh saat sakit karena kita tak tahu rahasianya. Tulisan
pendek ini membuktikan bahwa sakit itu harus disyukuri karena itu adalah
bukti kasih sayang Allah pada kita. Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang hamba yang beriman menderita
sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis
perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat
dan pada saat waktu senangnya.”
Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :
“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan
kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat,
dan cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4 ,
Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba
mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata :
“Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan
dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit.
Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”
Dengan
ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari
dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama
setahun.” (situs lakalaka.com)
Subhanallaah … subhanallaah … !!
“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau
risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan
semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah. (HR
Bukhari-Muslim)
“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari,
maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir
dari kandungan ibunya. (HR Ath-Thabarani)
“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun.” (HR Al-Qadha’i)
Semoga Bermanfaat,Wasallam.
73 Yang Ada Perusaknya
Setiap sesuatu ada perusaknya, ……(73 yang ada perusaknya)
1. Rusaknya keahlian karena pujian yang berlebihan
2. Rusaknya keberanian karena kebrutalan
3. Rusaknya kebaikan karena diungkit-ungkit
4. Rusaknya keindahan karena kesombongan
5. Rusaknya ibadah karena santai
6. Rusaknya ilmu karena lupa
7. Rusaknya kelembutan karena kebodohan
8. Rusaknya kebangsawanan karena kebanggaan
9. Rusaknya kedermawanan karena keborosan
10. Rusaknya agama karena hawa nafsu
11. Rusaknya ibadah karena riya’
12. Rusaknya akal murni karena ujub (bangga diri)
13. Rusaknya kemurahan hati karena keangkuhan
14. Rusaknya malu karena kelemahan
15. Rusaknya lemah-lembut karena kerendahan akhlak
16. Rusaknya keuletan karena kekejian
17. Pengecut adalah kerusakan
18. Hawa nafsu adalah kerusakan bagi akal
19. Rusaknya iman karena kemusyrikan
20. Rusaknya keyakinan karena keraguan
21. Rusaknya nikmat karena pengingkaran
22. Rusaknya ketaatan karena maksiat
23. Rusaknya kemuliaan karena kesombongan
24. Rusaknya kecerdikan karena tipudaya
25. Rusaknya kedermawanan karena diungkit-ungkit
26. Rusaknya agama karena buruk sangka
27. Rusaknya akal karena hawa nafsu
28. Rusaknya kemuliaan karena halangan taqdir (ketentuan)
29. Rusaknya diri karena terlalu memberikan kecintaan pada dunia
30. Rusaknya musyawarah karena ide-ide yang bertentangan
31. Rusaknya para raja karena buruk sepak terjang
32. Rusaknya kabinet karena niat jahat
33. Rusaknya ulama karena cinta kekuasaan
34. Rusaknya para pemimpin karena lemah taktiknya
35. Rusaknya pasukan karena menyalahi komando
36. Rusaknya latihan karena dikalahkan oleh kebiasaan
37. Rusaknya rakyat karena meyalahi ketaatan
38. Rusaknya penjagaan karena kurangnya rasa kecukupan
39. Rusaknya peradilan karena kerakusan
40. Rusaknya para pelaku keadilan karena kurang hati-hatinya pengawasan
41. Rusaknya keberanian karena mengabaikan tekad
42. Rusaknya orangkuat karena menganggap lemah musuh
43. Rusaknya kelembutan karena kehinaan
44. Rusaknya pemberian karena mengulur-ulur
45. Rusaknya ekonomi karena pelit
46. Rusaknya wibawa karena senda gurau
47. Rusaknya pencarian karena tidak sukses
48. Rusaknya kerajaan karena lemahnya penjagaan
49. Rusaknya perjanjian karena kurangnya perhatian
50. Rusaknya kepemimpinan karena kebanggaan
51. Rusaknya penukilan karena sumber berita yang bohong
52. Rusaknya ilmu karena meninggalkan prakteknya
53. Rusaknya perbuatan karena tidak ada keikhlasan
54. Rusaknya kemurahan karena kebanggaan
55. Rusaknya masyarakat umum karena orang alim yang licik
56. Rusaknya keadilan karena orang zalim yang menyimpang
57. Rusaknya pembangunan karena penyimpangan para penguasa
58. Rusaknya kekuatan karena menghalangi untuk berbuat baik
59. Rusaknya pembicaraan karena dusta
60. Rusaknya amal-amal karena kelemahan para pelakunya
61. Rusaknya angan-angan karena tibanya ajal
62. Rusaknya kesetiaan karena penipuan
63. Rusaknya tekad karena kadaluarsanya perkara
64. Rusaknya amanat karena penghianatan
65. Rusaknya ahli fiqih karena tidak menjaga diri
66. Rusaknya kemurahan karena berlebihan
67. Rusaknya kehidupan karena buruknya pengaturan
68. Rusaknya pembicaraan karena terlalu panjang
69. Rusaknya kekayaan karena kikir
70. Rusaknya kebaikan karena teman yang buruk
71. Rusaknya kemampuan karena kesombongan dan keangkuhan
72. Pangkal berbagai kerusakan adalah cinta pada kelezatan
73. Kerusakan yang paling jelek pada akal adalah kesombongan
(Mizanul-hikmah Juz I: 110-113)
Khutbah Rasulullah saw Slm Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan
KHUTBAH RASULULLAH SAW DALAM RANGKA MENYAMBUT BULAN PALING MULIA 'BULAN SUCI RAMADHAN"
“Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan
membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi
Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya
adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg
paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu
Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi
tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah.
Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang
suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca
Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di
bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan
dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan
masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah
tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak
halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal
kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia
anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah
saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang
hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka
menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan
mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai
manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka
bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban
(dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia
tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan
mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan
Rabbal-alamin.
Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi
buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi
Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi
ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
(Seorang sahabat bertanya,
“Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah
meneruskan khotbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya
dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya
dengan seteguk air.”)
Wahai manusia, siapa yang membaguskan
akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada
hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan
orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di
bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan
murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa
memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan
(silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan
rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan
kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di
bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.
Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70
shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat
kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari
ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat
Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan
yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga
dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah
menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada
Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan
terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”
(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini– berdiri dan
berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab
Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah
menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.)
Wassalaamu"alaikum Warramatullahi Wabarakatuh
Agustiar Damhuri.
Langganan:
Postingan (Atom)